Pages

Subscribe:
  • Legion OF entrepreneur adalah sebuah wadah organisasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang mewadahi minat mahasiswa di bidang entrepreneur, serta sebagai wahana lahirnya para entrepreneur baru masa depan....

Senin, 31 Oktober 2011

Pentingnya Kemampuan Wirausaha bagi Generasi muda Indonesia


Di era abad 21 ini,perkembangan jumlah populasi manusia di dunia semakin meningkat.termasuk juga di indonesia,jumlah manusia di indonesia pada sensus penduduk 2010, mencapai lebih dari 400 juta jiwa. Seiring dengan perkembangan populasi yang semakin tumbuh dengan pesatnya, semakin tinggi pula tingkat pengangguran manusia pada usia produktif karena kesulitan mencari lapangan pekerjaan. Tentu saja ini menjadi suatu permasalahan yang sangat sulit di pecahkan pemerintah, banyak individu atau kelompok-kelompok masyarakat yang memberatkan permasalahan tersebut kepada pemerintah, padahal pemerintah sendiri telah banyak mencanangkan program-program kewirausahaan, dan seharusnya permasalahan tersebut bukan hanya tugas pemerintah terhadap masyarakat untuk menyediakan lapangan kerja,tetapi tugas masyarakat sendiri. Mencari pekerjaan memang sulit. Tapi,kita sebagai masyarakat modern sudah sepatutnya berfikir panjang dan dewasa terhadap permasalahan lapangan pekerjaan. Sudah pasti pekerjaan di cari seseorang agar seseorang bisa mendapatkan uang untuk bisa bertahan hidup dan juga memperbaiki kualitas ekonomi individu ataupun keluarga.
            Dalam sebuah pertemuan di istana negara, wapres Boediono mengajak para pengusaha indonesia untuk bersama menyelamatkan generasi muda indonesia yang secara geografis di untungkan dengan banyaknya usia produktif di Indonesia. Namun, jika potensinya tidak di asah  dalam berwirausaha,akan menjadi masalah besar juga.
            Apakah anda setuju dengan kondisi masyarakat indonesia saat ini, dimana masyarakat tersebut banyak yang “menjadi buruh di bangsa sendiri?”. Tentu saja keadaan tersebut menjadi suatu permasalahan yang sangat “vital” bagi bangsa indonesia. Mengap begitu?,tentu saja,karena di tengah bangsa yang berlimpah kekayaan sumber daya alam ini,rakyatnya sendiri masih harus menjadi buruh.
            Sebagai masyarakat yang modern,apalagi seorang yang berpendidikan kita jangan hanya mencari pekerjaan, tetapi kita juga harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan berwirausaha. Kita sudah sering mendengar kalimat “sebuah bangsa bisa maju,jika wirausahanya maju”. Kalimat tersebut bukan hanya omong kosong belaka, dapat di buktikan dengan negara-negara maju di dunia,diantaranya amerika,singapura,dan beberapa negara-negara maju lainnya.mereka bisa maju karena masyarakat negara tersebut banyak yang berwirausaha. Seharusnya setiap masyarakat harus memiliki mental BOSS ,jangan hanya menjadi mental pekerja saja. Dengan sebuah ide kecil yang INOVATIF , maka wirausaha dapat terwujud. Sudah banyak contoh ide-ide kreatif dari para wirausahawan, tinggal kita-nya harus bisa mengaplikasikan ide-ide yang kita dapat untuk menjadi sebuah karya yang inovatif.
            Kemampuan berwirausaha dapat diperoleh dari berbagai pelatihan-pelatihan,seminar,atau dengan berinteraksi langsung kepada para pelaku wirausaha.  Dengan melakukan hal-hal tersebut kita bisa mendapatkan ilmu serta pelajaran wirausaha dan langsung bisa terjun kedalam dunia USAHA yang sangat luas.
            Meningkatkan mental generasi muda dalam berwirausaha adalah salah satu cara untuk membangun jiwa enterpreneur yang tangguh. Karena ,walaupun seseorang memahami strategi wirausaha tapi dia tidak berani terjun ke dalam dunia usaha,maka proses wirausaha pun tidak akan terwujud. Banyak yang takut akan ketatnya persaingan dengan perusahaan asing yang bermodal besar, sehingga menciutkan mental dari para enterpreneur muda indonesia. Sebenarnya, persaingan terjadi bukan untuk saling menjatuhkan antar pengusaha,tetapi persaingan terjadi untuk lebih memotivasi para pengusaha tersebut untuk lebih berinovasi dalam hasil produksi,distribusi,dan pemasarannya.
            Sebuah kata yang cukup banyak dikatakan dan didengar generasi muda indonesia diantaranya adalah kata “gaul”. Namun para pemuda tersebut banyak yang salah menanggapi akan pergaulannya,biasanya pemuda yang lebih banyak bepergian ke tempat-tempat hiburan dan perbelanjaan adalah pemuda yang gaul. Seharusnya para pemuda indonesia harus bisa lebih memahami kata gaul yang memiliki arti luas. Banyak pemuda yang tidak merasakan dan memahami akan pergaulan mereka, “apakah menggauli?, Atau digauli?”. Pemuda kita banyak yang merasa GAUL ketika mereka “di gauli” . Contoh,mereka berani menyebutkan “gue anak gaul nih ,semalem aja abis nongkrong di club,pakaian import,HP keluaran baru juga.” . melihat contoh tersebut, seharusnya kita sadar, bahwa kita sedang di gauli oleh para pengusaha-pengusaha yang inovatif  dalam usahanya,sehingga menjadikan masyarakat lebih memilih sifat konsumtif daripada produktif. Mengapa mereka bisa sehebat itu ketika Sifat masyarakat cenderung menjadi konsumtif ? karena para pengusaha memiliki pemikiran yang briliant dan berhasil mengaplikasikan produk-produk dari pengusaha-pengusaha yang lebih dahulu sehingga menjadikan inovasi baru dalam wirausahanya.Masyarakat utamanya pemuda harus gaul,tetapi mereka harus melihat gaul tersebut dari perspektif positifnya. Karena dengan kita bergaul pada segi positif,kita akan mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Jika setiap masyarakat sadar akan pentingnya wirausaha,tentu saja dapat menekan jumlah pengangguran di indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus memiliki mental tangan di atas yang senantiasa memberi kepada sesama ,jangan hanya bersifat tangan dibawah dengan mengharapkan pemberian dari orang lain. Berwirausahalah demi kebaikan diri sendiri dan indonesia.

                                                                                          
Penulis :
Sophan Kamajaya
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP  Universitas Padjadjaran
08561093980  

Selasa, 18 Oktober 2011

MEMBANGUN JIWA DAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN

“Saya tidak mencari pekerja atau karyawan, tetapi saya mencari partner yang mau membangun usaha ini bersama saya.” Demikian diungkapkan oleh Sandi Kusnadi, S.T., MBA, pada saat mengawali usaha kue-kue coklat yang berlokasi pada salah satu konter di kawasan wisata kuda De Ranch, beberapa waktu lalu. Kata-kata itu diucapkan di hadapan seseorang yang awalnya memang sangat berminat bekerja karena tuntutan kehidupan, bukan untuk bekerjasama. Cara pandangnya segera berubah saat Sandi mengatakan bahwa meskipun demikian, ia masih tetap akan dihargai berdasarkan prestasi yang ditunjukkan pada saat mengawali usaha yang digelutinya. Calon mitra usaha itu kemudian merasa lega, karena tidak seperti yang diduga sebelumnya, kalau ia harus mengeluarkan modal. Padahal tidak demikian. Modal yang perlu dikeluarkannya cukup hanya dengan tenaga dan waktu, yang akan dibarter dengan penghargaan yang dinilai dengan uang.  
Saya teringat akan kisah Willard Walker, manajer pertama dari Walton’s Five and Dime, Fayetteville, salah satu toko awal dari grup raksasa Wal-Mart yang didirikan oleh raksasa ritel Amerika, Sam Walton. Willard menceritakan bahwa ketika pertama kali bertemu dengan Sam Walton ketika Sam dan kakak iparnya, Nick Robson, berkunjung ke toko TG & Y Dime Store yang dikelola Willard di Tulsa. “Ia bercakap dengan saya selama satu jam, menanyakan banyak hal, dan pergi, dan saya tak mengingatnya lagi. Kemudian ia menelpon dan menawarkan pekerjaan sebagai manajer toko di Fayetteville yang baru dibukanya. Saya harus pindah ke sana, bekerja setengah hari tanpa bayaran sampai toko dibuka, dan tidur di gudang. Ia menjanjikan bagian dari keuntungan, dan hal ini menarik bagi saya. Ketika saya mengundurkan diri dari TG&Y, vice preseidentnya berujar, ‘Ingat Willard, persentase dari nol adalah nol. Tapi saya tetap bergabung dengan Sam, yang setiap hari bekerja di sana sampai kami semua pulang. Ia menyingsingkan lengan baju dan bekerja tiap hari sampai toko itu berhasil dibangun dari nol”, pengakuan Willard.
Selanjutnya Willard mengatakan, “Kemudian setelah ada banyak Wal-Mart dan kami go public, saya meminjam banyak sekali uang untuk membeli sahamnya, Bud dan Sam sedang mengunjungi toko suatu hari, dan ketika melihat saya, Bud berkata, ‘Willard, mudah-mudahan perhitunganmu tidak meleset.’ Ia mengatakan bahwa saya memercayai perusahaan ini lebih dari dia sendiri. Saya yakin perusahaan ini akan berhasil. Falsafahnya masuk akal, dan Anda mau tak mau akan memercayai Sam”.
Ada catatan mendasar yang menjadi kunci keberhasilan dalam mengawali wirausaha. Itu adalah kualitas manusia sebagai sumber daya. Bahkan tidak hanya menjadi sumber daya, tetapi sekaligus juga sumber dana. Jika hal ini dikaitkan dengan gelaran CAFTA yang banyak mengundang opini pro dan kontra, pertanyaan mendasar yang segera terdengar, siapkah masyarakat Indonesia menyambut pasar bebas CAFTA ini? Siapkah sumber daya manusia negeri ini diadu dengan negara lain?
"Jika sikap dan kesiapan Indonesia tetap begini-begini saja, saya yakin Indonesia akan kalah bersaing. SDM Indonesia harus siap berubah. Dalam sebuah organisasi, manusia Indonesia harus menjadi aktor, bukan sekedar faktor pelengkap keberhasilan sebuah industri," ujar Dra. Tanti Syachroni, Direktur HRD & GA PT. PISMA Group Surabaya dalam Kuliah Umum "Penyiapan SDM Industri Manufaktur: Peluang dan Tantangan Era CAFTA" di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (TK FTI UII), beberapa waktu lalu.
Perusahaan industri Indonesia sudah seharusnya menjadikan manusia atau pegawai mereka sebagai partner strategis perusahaan. "Kita harus bisa mendapatkan, menempatkan, dan mengembangkan SDM yang berkompetensi tinggi. Kompetensi yang saya maksudkan ini terdiri dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude)," tutur Tanti memberikan ungkapan yang sesuai dengan bidang yang ia geluti saat ini. 
Dunia pendidikan Indonesia, menurutnya, masih kurang komplit dalam membekali mahasiswa. Pasalnya, perguruan tinggi saat ini membekali mahasiswanya hanya dari sisi pengetahuan dan skill saja. Itu pun umumnya lebih menitikberatkan pada hard skill atau keterampilan teknikal saja. "Padahal, ada satu faktor lagi yang tak kalah penting, yaitu sikap atau attitude. Di perguruan tinggi Indonesia, untuk keterampilan personal atau sikap, justru harus digali sendiri oleh mahasiswanya. Akhirnya, ini hanya menjadi beban perusahaan untuk melengkapi dan mengembangkan mereka ketika diterima bekerja. Inilah yang harus dipikirkan dengan seksama oleh para pengelola perguruan tinggi kita," ujar Tanti yang masih tercatat sebagai mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Narotama Surabaya. 
Keunggulan kompetensi manusia Indonesia ini sering diungkap oleh berbagai media maupun para pakar. Yang justru diperlukan dalam menghadapi pasar bebas ini, bukan hanya tenaga-tenaga yang hanya sekedar menjadi partner usaha atau karyawan/pegawai, tetapi yang benar-benar mampu terjun ke bidang wirausaha, menggeluti dan menekuninya sampai berhasil. Jiwa dan semangat wirausaha itu yang perlu ditumbuhkan di kalangan generasi muda kita, sehingga mereka tidak menciptakan ketergantungan pada pihak lain, tetapi sebaliknya menciptakan kemandirian, baik sebagai individu maupun bangsa. Oleh karena itulah, kini muncul berbagai macam lembaga pendidikan maupun pelatihan yang bertujuan menumbuhkembangkan jiwa dan semngat kewirausahaan itu.
“Entrepreneurship (kewirausahaan) adalah sebuah faktor kunci yang hilang”, kata Dr.Ir. Ciputra, pendiri Universitas Ciputra. Dalam buku Quantum Leap, Bagaimana Entrepreneurship Dapat Mengubah Masa Depan Anda dan Masa Depan Bangsa; ia memberikan jawaban bagaimana entrepreneurship sebagai faktor kunci bisa kembali diraih dan digunakan oleh seseorang maupun sebuah bangsa untuk membuka pintu keluar dari masalah pengangguran dan kemiskinan. Bahkan bisa digunakan untuk membangun kesejahteraan.
Dalam berbagai cara sosialisasi, baik melalui kuliah langsung maupun pelatihan-pelatihan dan seminar, Ciputra mengajukan 7 macam pertanyaan mendasar untuk membangun dan memicu jiwa kewirausahaan. Pertanyaan-pertanyaan itu perlu direnungkan dan terus menerus dicari digali untuk mendapatkan jawaban bagi masing-masing entrepreneur muda.
1. Apakah anda berhasrat besar menjadi seorang entrepreneur? Anda dapat memberikan pernyataan-pernyataan utuk dapat meyakinkan orang lain bahwa Anda benar-benar memiiki hasrat besar untu menjadi wirausahawan.
2. Apakah anda melihatkesempatan besar untuk melayani pasar? Apakah kita melihat sebuah peluang besar yang belum dilakukan orang lain...?
3. Apakah anda punya produk inovatif yang sulit ditolak oleh prospek anda? Apa “kuda Troya” Anda?
4. Apakah anda mampu memenangkan persaingan secara efektif? Jadilah yang lebih baik bukan hanya di barisan belakang. Jika Anda tidak dapat menjadi lebih baik, ciptakan perbedaan.
5. Apakah Anda bisa menghasilkan produk dan memasarkannya dengan cara yang paling efisien? Sebagian kecil orang membeli karena mahal. Sebagian besar orang membeli karena murah.
6. Apakah Anda tahu cara mendanai ide usaha baru Anda dengan biaya termurah, resiko terendah & hasil yang terbaik? Misalnya dengan: modal sendiri, mitra, bank, modal ventura, atau mencicil?
7. Apakah anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, berani menanggung resiko gagal dan rugi? Perlu juga disiapkan mentalitas, bahwa sukses dan gagal memiliki nilai yang sama.

Nah, 7 pertanyaan itu kita manfaatkan sebagai pelajaran untuk mengembangkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang secara terus menerus perlu kita tumbuhkan, kita kembangkan, kita pupuk, kita sirami, sampai pada akhirnya bertumbuh, berkembang, berbuah berlimpah-limpah.

Rabu, 05 Oktober 2011

Lomba Menulis Essay


Lomba Menulis Essay

Deadline: 29 Oktober 2011
Ketentuan lomba :
  1. Naskah yang diperlombakan bersifat nonfiksi, original, bukan jiplakan, dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya di media manapun (cetak maupun elektronik).
  2. Peserta dari kalangan Umum, Remaja (usia 15-17tahun), dan Guru (TK dan PAUD) dalam wilayah Jawa Barat.
    • : Penggiat Perubahan Sosial/ Pemberdayaan Masyarakat
    • : Remaja Peduli Sosial
    • : Menumbuhkan Kepedulian Sosial di Kalangan Siswa
  3. Format tulisan Times New Roman 12, spasi 1.5, batas kanan-kiri-atas- bawah 3 cm, kertas A4, minimal 3 halaman dan maksimal 8 halaman.
  4. Karya lomba hanya diterima melalui email YASMINA dengan alamat email :yasminamenulis@yahoo.com. Bukan melalui Pos.
  5. Tulisan yang dilombakan bernilai kebaikan universal, tidak mengandung unsur pornoaksi, dan tidak menyinggung SARA.
  6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  7. Pemenang akan diumumkan pada acara Talkshow “MENGOKOHKAN SOCIAL ENTREPRENEURSHIP MENUJU INDONESIA LEBIH BAIK” pada tanggal 12 November 2011.
  8. Hadiah lomba (pajak ditanggung pemenang):
    • Juara 1 : uang tunai Rp1 juta dan sertifikat
    • Juara 2 : uang tunai Rp750 ribu dan sertifikat
    • Juara 3 : uang tunai Rp500 ribu dan sertifikat
  9. Peserta harap mencantumkan nama lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi pada naskah yang dikirimkan.
  10. Naskah diterima via email mulai tanggal 10 – 29 Oktober 2011.

http://ajangkompetisi.com/lomba-menulis-essay.html#more-4893
sumber : 

Lomba Essay, Lomba Business Plan di Season7 IPB 2011

SECTION (Sharia Economics Competition)
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningaktkan pengetahuan, semangat berkompetisi dan jiwa intrepreneur, khususnya dalam bidang ekonomi dan manajemen syariah. Kegiatan ini berupa lomba menulis Essay dan Business Plan.
Sharia Economics Essay
A. Syarat Peserta
Peserta lomba Essay adalah mahasiswa/i (dibuktikan dengan scan KTM).
B. Syarat dan Ketentuan Esai
1. Ditulis dalam Ms. Word, A4, Times New Roman, pt. 12, spasi 1,5.
2. Margin: kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2 cm.
3. Minimal 2000 kata dengan maksimal tidak ditentukan.
4. Merupakan karya asli (orisinil) dari penulis.
5. Essay ditulis secara individu dan bertemakan salah satu dari:
1. Ekonomi Islam, antara teori dan fakta yang terjadi di Indonesia.
2. Perkembangan aset syariah pasca krisis global.
6. Essay ditulis dalam Bahasa Indonesia sesuai EYD, sederhana, komunikatif, dan mudah dimengerti.
7. Esai ditulis secara pribadi tidak kelompok.
C. Teknis Pengriman dan Pembayaran
1. Esai dikirim dengan menyertakan lampiran formulir pendaftaran dan lembar berupa foto 3×4, scan KTM, scan bukti pembayaran.
2. Esai dikirim ke email season7@ymail.com dan sescipb@yahoo.com
3. Menyerahkan uang pendaftaran sebesar Rp 15.000,- ditransfer melalui bank Muammalat dengan no. rekening 0142749722 (a.n maysitha mutiara).
4. Batas pengumpulan berkas dan pembayaran tanggal 1 November 2011
D. Hadiah
Pengumuman hasil juara akan disampaikan pada saat seminar nasional tanggal 13 Nov 2011.
Juara I : Rp 500.000,00 + sertifikat
Juara II : Rp 300.000,00 + sertifikat
Juara III: Rp 200.000,00 + sertifikat
Sharia Economics Business Plan Competition
Lomba Membuat perencanaan Bisnis yang berlandaskan syariah, dengan jenis produk yang dapat dijalankan bisnisnya dalam jangka waktu yang relatif singkat (1 bulan).
Bisnis plan dengan menggunakan prinsip syariah (Mudharabah), dimana setiap kelompok nantinya akan diberikan modal maksimal 1 juta rupiah untuk diputarkan selama 1 bulan dalam suatu usaha, setelah 1 bulan modal dikembalikan dan adanya bagi hasil keuntungan.
Dalam menjalankan bisnis menerapkan prinsip-prinsip syariah baik dilihat dari dzat (produk) yang dibisniskan, aqad jual beli yang dilakukan, sistem pemasaran, dan lain-lain.
A. Syarat Peserta
Peserta lomba Business plan adalah siswa/mahasiswa/umum dengan usia 17-25 tahun (dibuktikan dengan scan KP/KTM/KTP)
B. Syarat dan Ketentuan Rencana Bisnis
1. Ditulis dalam Ms. Word, A4, Times New Roman, pt. 12, spasi 1,5.
2. Margin: kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2 cm.
3. Maksimal Halaman 15 (Sudah termasuk lampiran).
4. Bisnis yang dijalankan bersifat syariah (Produk, aqad, pemasaran, dan lain-lain).
5. Proposal ide bisnis yang diperlombakan dapat berlaku untuk perencanaan bisnis yang belum beroperasi.
6. Proposal ide bisnis yang diperlombakan bukan merupakan skema distributor MLM, agen asuransi, member broker property, agen penjualan investasi bursa berjangka, dan semua sistem keagenan yang serupa dengan skema tersebut.
7. Proposal ide bisnis yang diperlombakan TIDAK mengandung indikasi skema money game, arisan berantai, ataupun skema piramid.
8. Rencana bisnis belum pernah dilombakan.
9. Rencana bisnis tersebut adalah karya orisinil dari peserta, bukan merupakan plagiatisme dari rencana bisnis yang sudah ada. Dewan juri berhak membatalkan kemenangan peserta jika terbukti ada indikasi plagiatisme.
Setiap tim wajib mengirimkan sebuah proposal bisnis grup-nya dengan format sebagai berikut:
Judul rencana bisnis
Berisi tentang judul yang dapat mencakup tema dan tujuan dari bisnis yang diajukan, dapat memberikan kesan menarik, unik, dan khas.
Executive Summary
Merupakan penjelasan singkat mengenai isi proposal yang diberikan, maksimum satu halaman yang dapat mencakup semua isi proposal bisnis yang diajukan.
Rencana Bisnis
Penjelasan Singkat Tentang Bisnis
Merupakan penjelasan singkat tentang jenis bisnis yang diajukan, visi, misi, tujuan, dan maanfaat dari bisnis tersebut untuk pelaku bisnis , investor, dan masyarakat.
Latar Belakang Singkat Bisnis
Merupakan alasan tentang mengapa membuat bisnis tersebut, dapat dijelaskan dengan analisis kondisi sekitar yang berkaitan dengan bisnis tersebut.
Visi dan Misi Perusahaan
Merupakan penjelaskan tentang visi dan misi perusahaan yang bersangkutan dalam masa ke depan, yang ditujukan pula untuk meyakinkan investor dalam menanamkan modalnya.
Analisis SWOT Bisnis
Merupakan penjelasan mengenai SWOT akan bisnis yang dilaksanakan.
SWOT dapat dijelaskan dari berbagai sisi, misal marketing, finance, atau operation, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan bisnis yang diajukan.
Struktur Organisasi
Merupakan daftar pengurus perusahaan inti, dapat dijelaskan dengan menggunakan organization tree dan juga penjelasan tentang job description dari masing-masing jabatan.
Analisis Pasar
Merupakan analisa market, penggambaran singkat tentang 4Ps, STP, SWOT, dan analisa kompetitor.
Analisis Produksi
Merupakan analisa flow produksi dari bahan mentah sampai bahan jadi. Atau dapat berupa proses bisnis, dapat pula digambarkan dengan menggunakan flow process chart atau chart lain yang dibutuhkan, disertakan dengan penjelasannya.
Analisa Resiko Bisnis
Merupakan analisa tentang resiko yang ditimbulkan dari bisnis tersebut disertakan pula dengan penjelasan, dampak positif, dan negatif dari resiko dari bisnis yang diajukan.
Strategi Bisnis
Merupakan penjelasan mengenai strategi yang dapat dipakai dalam penjualan atau pemasaran produk bisnis yang diajukan.
Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan
Merupakan proyeksi modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut, dan sumber pendanaan yang bisa diajukan. Juga ditambahkan berapa return yang diperoleh dalam membiayai bisnis tersebut.
Rencana Aktivitas dan Penjadwalan
Merupakan rencana aktivitas dari awal rencana bisnis itu dijalankan sampai beroperasi (workflow) dan juga disertakan timeline-nya.
C. Teknis Pengriman dan Pembayaran
1. Proposal dikirim dengan menyertakan lampiran formulir pendaftaran dan lembar berupa foto 3×4, scan KTM, scan bukti pembayaran.
2. Proposal dikirim ke email season7@ymail.com dan sescipb@yahoo.com
3. Menyerahkan uang pendaftaran sebesar Rp 100.000,- ditransfer melalui bank Muammalat dengan no. rekening 0142749722 (a.n maysitha mutiara).
4. Batas pengumpulan berkas dan pembayaran tanggal 3 Oktober 2011
D. Hadiah
Pengumuman hasil juara akan disampaikan pada saat seminar nasional tanggal 13 Nov 2011.
Juara I : Rp 3.000.000,00 + sertifikat
Juara II : Rp 2.000.000,00 + sertifikat
Juara III: Rp 1.000.000,00 + sertifikat

http://ajangkompetisi.com/lomba-essay-lomba-business-plan-di-season7-ipb-2011.html#more-4841
sumber: